Game

STEAM DECK : GADGET INI BIKIN PC CUKUP DI SATU GENGGAMAN TANGANMU

Gamers akan kehadiran gawai hand held buatan Valve yaitu Steam Deck. Valve sendiri sebelumnya telah sukses dengan merilis sebuah software bernama Steam yang merupakan platform digital untuk pendistribusian video game serta ruang diskusi untuk komunitas.

Steam berisi game-game kelas AAA

Di awal kemunculannya sekitar tahun 2003, platform ini dengan cepat menjadi populer di kalangan gamers, bahkan di Indonesia. Hal tersebut terjadi salah satunya karena Valve yang merupakan pencipta Half-Life dan Counter Strike sudah memiliki basis penggemar yang sangat besar melalui kedua game tersebut, ditambah dengan seri online multiplayer-nya yang berjaya, CS : GO. Belum lagi, game seperti DoTA 2 yang dikembangkan lebih lanjut oleh Valve dan Ice Frog, yang kemudian menjadi kompetisi online dengan hadiah terbesar nomor satu.

Fungsi automatic update-nya membuat para gamers, khususnya pemain multiplayer, tidak akan ketinggalan pembaharuan untuk game yang mereka mainkan. Steam dipenuhi oleh game-game kelas AAA. Sebagian game PC tersebut memiliki ukuran yang relatif besar, misalnya game Control yang akan memakan ruang sebanyak 42 GB dan Star Wars Jedi: Fallen Order yang berukuran 55 GB. Game seperti Red Dead Redemption 2 bisa menembus 150 GB.

Steam Deck dapat menjalankan hampir semua yang dapat dijalankan di PC

Melalui wawancara IGN dengan perwakilan dari Valve, Pierre-Loup Griffais, ia menekankan bahwa Steam Deck dapat menjalankan hampir semua yang dapat kamu jalankan di PC, seperti halnya aplikasi yang tersedia untuk Microsoft Windows.

Untuk headset, periferal, controller, dan lainnya, pengguna dapat menggunakan apa saja yang dapat dicolokkan melalui USB (menggunakan kabel USB tipe C) dan apa pun yang dapat dicolokkan atau diakses melalui Bluetooth, termasuk VR (Virtual Reality).

Steam Deck menggunakan operating system SteamOS dan hanya terhubung dengan Wi-fi. Ada built-in Microphone untuk keperluan multiplayer chat.

Steam Deck memiliki konektivitas sehingga Anda dapat memainkan game multipemain, Anda dapat memainkan multipemain lokal dengan beberapa pengontrol yang terhubung dengannya.

Staff dari IGN mencoba menggunakan Apple AirPods yang telah ia miliki sebelumnya dan berfungsi dengan baik. Pengguna dapat menggunakan audio Bluetooth yang sebelumnya sudah dimiliki.

Pierre-Loup Griffais mengungkapkan, untuk daya tahan baterai sekitar 2-8 jam, tergantung pada apa yang pengguna lakukan. Pengguna dapat memainkan game Portal 2 selama empat jam untuk hal ini. Jika pengguna membatasinya hingga 30 FPS, Anda akan bermain selama 5-6 jam.

Sistem Hardware Steam Deck hampir setara dengan PS5

Sistem hardware pada Steam Deck terbilang lebih canggih dibanding milik Nintendo Switch karena lebih baru. Spesifikasinya mirip dengan PlayStation 5 (PS5), meski terdapat beberapa aspek yang dipangkas.

Prosesor (CPU) pada Steam Deck mengusung arsitektur “Zen 2” dengan pengolah grafis (GPU) AMD RDNA 2, dan RAM 16 GB. Bedanya, jumlah inti (core) CPU konsol ini hanya empat buah, alih-alih delapan seperti yang dimiliki PS5.Dapat dibeli dengan sistem berbasis antrian

Ada tiga SKU Steam Deck yang siap untuk dipesan mulai sekarang melalui situsnya dengan sistem antrian dan siap dikirim di bulan Desember 2021. Untuk penyimpanan 64 gigabyte akan menjadi $399, 256 gigabyte akan menjadi $529 dan 512 gigabyte akan menjadi $649. (Rp 5,8 juta – Rp 9,5 juta).

Steam Deck terbuka secara gratis bagi produsen yang ingin membuat produk serupa

Greg Coomer dari Valve mengungkapkan bahwa mereka melihat ini hanya sebagai kategori perangkat baru di ruang PC. Dan dengan asumsi bahwa pelanggan setuju dengan kami bahwa ini adalah ide yang bagus, kami berharap tidak hanya untuk menindaklanjuti di masa depan dengan lebih banyak iterasi, tetapi juga agar orang lain, produsen lain ingin berpartisipasi dalam ruang tersebut.

Pierre-Loup Griffais menambahkan, semua teknologi, OS, dan fondasi telah kami kerjakan selama bertahun-tahun, artinya Steam Deck akan tersedia secara gratis untuk orang yang ingin membuat perangkat seperti Steam Deck. Lawrence Yang pun menekankan hal tersebut bahwa Valve ingin memastikan orang tahu bahwa SteamOS 3 tersedia gratis, untuk lisensi gratis bagi produsen mana pun yang ingin membuat produk serupa. sumber : IGN, kompas tekno, steam

Apa reaksi mu?

Senang sekali
0
Love banget
0
Lumayan seru
0
Biasa aja
0
Gak banget
0

You may also like

More in:Game

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *