GAME PES RESMI RUBAH NAMA MENJADI eFOOTBALL
Pro Evolution Soccer atau yang dikenal dengan PES, telah resmi diganti nama menjadi eFOOTBALL. Pada Rabu (21/7/2021), Konami secara resmi mengumumkan bahwa nama Pro Evolution Soccer atau PES akan ditinggal selamanya.
Ini merupakan kali kedua perusahaan Jepang pengembang game tersebut mengganti game pesaing FIFA ini. Sebelum PES, game ini dikenal dengan nama WE atau Winning Eleven. Konami tampaknya tidak terlalu khawatir perihal brand barunya, karena terbukti bahwa sebelumnya peralihan nama tersebut berjalan dengan baik.
Merek Pro Evolution Soccer sudah ada hampir tiga dekade. Game ini merupakan jawaban Konami terhadap game FIFA buatan Electronic Arts dan telah terjadi kompetisi yang sangat ketat diantara keduanya. PES sempat mendominasi, tapi beberapa tahun ke belakang FIFA unggul secara gameplay. Sebagian gamer sepakbola lebih menyukai gameplay yang ditawarkan di game FIFA seri terbaru (FIFA 21) dibandingkan PES seri terbaru (PES 2021).
Brand PES awalnya mengambil langkah menarik dengan menambahkan ‘eFootball’ ke judul mereka pada tahun 2020, tetapi pada tahun 2021, sepertinya Konami memutuskan untuk mem-pensiun-kan nama Pro Evolution Soccer.
Perubahan nama ini biasanya merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang berbeda dan telah dikembangkan di dalam fitur-fitur game ini, dibandingkan dengan brand sebelumnya. Lantas apa kira-kira fitur-fitur spesial yang ditawarkan oleh eFootball?
Motion matching
Salah satu fitur yang disorot dari eFootball adalah apa yang disebut Konami sebagai “Motion Matching”. Teknologi ini disebut sebagai : “mengubah berbagai macam gerakan yang dilakukan pemain di lapangan menjadi serangkaian animasi, memilih yang paling akurat secara real-time” yang berarti ada empat kali lebih banyak animasi dalam game ini dibandingkan dengan entri sebelumnya. Hal tersebut mengingatkan kita pada Hypermotion di FIFA 22.
“Dimulai dengan fondasi kuat dari Unreal Engine, yang memungkinkan kami untuk merombak ekspresi pemain secara besar-besaran, kami telah membuat sejumlah modifikasi untuk secara virtual membuat mesin permainan sepak bola baru yang akan menggerakkan eFootball selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata produser Seitaro Kimura.
Konami menjanjikan lebih banyak informasi dan detail gameplay untuk diungkapkan pada akhir Agustus.
Trailer eFootball di channel Youtube resmi mereka
Konami mengumumkan eFootball dalam sebuah press release bersamaan dengan trailer di saluran YouTube baru game tersebut pada 21 Juli 2021.
Menurut pengumuman itu, eFootball adalah babak baru bagi Konami di ranah game sepakbola dan tampaknya melepaskan diri sepenuhnya dari PES yang kerap mengeluarkan seri terbarunya setiap tahun untuk fokus pada model game sepak bola game-as-a-service yang dapat dimainkan secara gratis.
Cross Platform
eFootball tampaknya “dibangun ulang” dari bawah ke atas di Unreal Engine oleh tim PES dan menjanjikan akan terus berkembang. Konami bahkan memberikan Road Map mengenai apa yang akan terjadi setelah game ini diluncurkan.
Game ini akan dapat dimainkan secara Cross-Platform PC, Xbox, dan Playstation, serta Cross- Generation antara Xbox One dan Seri X/S dan PS4 dan PS5. Dengan kata lain pemain di PC, Konsol dan Mobile bisa saling bertemu.
eFootball akan diluncurkan pada Musim Gugur 2021 mendatang di PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan PC melalui Windows Store dan Steam. Versi seluler akan datang ke Android dan iOS setelah itu. Kedepannya akan ada liga online dan turnamen esports yang diluncurkan untuk memelihara persaingan dalam game.
Games-as-a-Service sebagai langkah baru di game bidang olahraga
Games-as-a-Service (GaaS) adalah model bisnis yang memungkinkan pengembang game untuk memonetisasi video game setelah dirilis dalam jangka panjang. Ini dapat dicapai dengan permainan yang sering diperbarui dengan pengalaman baru dan ditawarkan kepada para pemain secara berlangganan atau dalam bentuk pembelian dalam game.
Model ini memang sangat efektif dan kerap kita temui di game-game console android atau iOS, atau game-game PC di Steam yang rata-rata merupakan game-game Multiplayer action, MMORPG, first person shooter dan lainnya (CS:GO, DOTA2, PUBG, MLBB, Genshin Impact, dan lainnya)
Konon, game olahraga sebagai game-as-a-service tidak terdengar seperti ide yang buruk. Banyak yang menginginkan waralaba seperti Madden, FIFA, dan NBA2K melakukan hal serupa selama beberapa tahun belakang ini, jadi akan menarik untuk dilihat bagaimana model baru ini bekerja untuk Konami dan eFootball. Sumber : Youtube, Gridly, Shacknews, twitter