Dijual! Klub Sepakbola Liga Inggris Chelsea
Dilansir dari Reuters, Pemilik klub Chelsea London sekaligus pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich, berbicara di London, pada hari Rabu waktu setempat, bahwa ia ingin menjual Klub Sepakbola Chelsea yang telah ia beli 19 tahun lalu dan berhasil mengatur jalannya klub tersebut menuju tangga juara berbagai kompetisi sepakbola. Ia berjanji akan mendonasikan hasil penjualan klub untuk para korban perang Ukraina.
Miliarder Rusia itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan tersebut demi kepentingan terbaik bagi klub yang merupakan juara bertahan sepak bola Eropa dan dunia.
“Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub,” katanya.
Rusia mendapatkan sanksi ekonomi dari berbagai negara sebagai buntut invasi ke Ukraina
Hari Kamis, 3 Maret 2022, menandakan 1 minggu Rusia menyerang Ukraina.
Buntut dari serangan itu, Rusia menerima rentetan sanksi ekonomi dari berbagai negara. Sanksi tersebut sejalan dengan kebijakan pemimpin dunia untuk menekan Presiden Vladimir Putin agar menghentikan invasi itu.
Semula, sanksi untuk Rusia hanya dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sebagian negara Uni Eropa. Namun seiring dengan semakin memanasnya konflik, beberapa negara lain pun ikut menjatuhkan sanksi terhadap negara yang beribukota di Moscow itu.
Inggris sendiri telah memberlakukan sanksi terhadap 12 anggota elit Rusia dan Belarusia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, dan setidaknya 12 bank dan perusahaan.
Sanksi Rusia meluas ke dunia sepakbola
Sanksi tersebut meluas ke dunia olahraga, khususnya sepakbola.
Agresi Rusia di Ukraina telah membuka celah dalam sepak bola Eropa yang mengancam perjanjian sponsor jutaan dolar dan telah menyebabkan seruan untuk memindahkan pertandingan terbesar di kalender musim ini, final Liga Champions, dari kota tuan rumah yang dijadwalkan, St. Petersburg.
FIFA dan UEFA melarang Rusia mengikuti kompetisi internasional, baik klub maupun negara, termasuk playoff kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang yang berlangsung di Qatar.
Chelsea FC era Abramovich dipenuhi oleh berbagai titel juara
Setelah negosiasi yang intens dan rahasia pada tahun 2003, ketua Chelsea Ken Bates menjual Chelsea FC kepada miliarder minyak Rusia berusia 36 tahun Roman Abramovich dalam kesepakatan senilai £140 juta. Menurut majalah Forbes, Abramovich adalah orang terkaya kedua di Rusia dengan kekayaan $5,7 miliar di tahun tersebut.
Investasinya memberikan kontribusi besar pada era paling sukses dalam sejarah tim saat mereka memenangkan lima gelar Liga Premier, lima Piala FA, dan Liga Champions dua kali.
Awal era Abramovich di Chelsea berhasil merubah tatanan kekuatan Premier League yang saat itu didominasi oleh Arsenal, Liverpool, dan Manchester United.
Mereka mengalahkan tim Brasil Palmeiras bulan lalu untuk menjadi juara Piala Dunia Antarklub FIFA untuk pertama kalinya, setelah mengalahkan Manchester City untuk menjadi juara Eropa musim lalu.
Hansjorg Wyss, Calon Pembeli Chelsea FC
Abramovich mengatakan dia tidak akan meminta pinjaman untuk klub Liga Primer Inggris tersebut untuk dilunasi —yang dilaporkan total £1,5 miliar (Rp 28.766,4 triliun) —untuk dilunasi kepadanya.
Dia telah mengatakan kepada para ajudannya untuk mendirikan yayasan amal yang akan menerima semua hasil bersih dari penjualan tersebut.
“Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina,” kata Abramovich dalam sebuah pernyataan.
“Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak para korban, serta mendukung proses pemulihan jangka panjang.”
Roman Abramovich mematok setidaknya $2,5 miliar untuk Chelsea dan telah menetapkan batas waktu Jumat bagi pembeli yang tertarik untuk membuat ‘penawaran indikatif.’ Salah satu pemilik Los Angeles Dodgers, Todd Boehly, dan miliarder Swiss Hansjörg Wyss adalah pembeli potensial, menurut @RorySmith
Miliarder Swiss Hansjörg Wyss sedang mempertimbangkan pembelian Chelsea FC, seperti yang ia ungkapkan hari dalam sebuah wawancara dengan @Blickch , bahwa sang oligarki Rusia Roman Abramovich takut akan sanksi dan ingin menjual klub ke Wyss, ketimbang calon pembeli lainnya.
“[Roman] Abramovich sedang mencoba untuk menjual semua vilanya di Inggris. Dia juga ingin menyingkirkan Chelsea dengan cepat. Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich,” ungkap Hansjörg Wyss melalui @Blickch.
Pemerintah Inggris berencana menyita aset oligarki Rusia di Inggris
The Financial Times mengatakan pemerintah Inggris membuat rencana untuk menyita properti yang dimiliki oleh oligarki Rusia.
Pemimpin Partai Buruh oposisi Inggris Keir Starmer bertanya kepada Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Rabu lalu, mengapa tidak ada sanksi terhadap sang pemilik Chelsea. Berbicara di parlemen, Johnson mengatakan dia tidak bisa merinci kasus-kasus tertentu.
Tetapi Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss telah memperingatkan bahwa dia telah menyusun “daftar sasaran” oligarki Rusia, dan mengatakan pemerintah akan menjatuhkan sanksi baru kepada mereka setiap beberapa minggu.
David Davis, seorang anggota parlemen veteran di Partai Konservatif, mengatakan penjualan itu harus diblokir sampai Abramovich dapat membuktikan sumber kekayaannya.
“Kita harus melakukan segalanya untuk mencegah dia menjual asetnya di Inggris,” kata Davis di Twitter.
Sumber : Reuters, Kompas, Twitter, CNN, The Guardian