FAKTA-FAKTA MENARIK HAWKEYE EPISODE 3 DAN ALASAN MENGAPA CLINT TAK MENGGUNAKAN KOSTUM SEPERTI DI KOMIK
Di serial Marvel Disney+ Hawkeye episode 3 yang tayang 1 Desember 2021 di layanan streaming Disney+, terungkap secara lisan dari Clint sendiri mengapa ia enggan menggunakan kostum khas Hawkeye dari versi komik, salah satunya adalah karena terlalu mencolok.
Clint versi komik malah ingin tampil mencolok
Clint Barton yang dijuluki Hawkeye memulai debutnya komiknya di Tales of Suspense #57 (September 1964) yang diciptakan oleh Stan Lee dan Don Heck. Berhubung berbeda jagad, Clint versi ini malah ingin tampil mencolok agar tidak mudah dilupakan.
Di komik antalogi yang diperan utamakan oleh Iron Man tersebut, Clint tampak diatur menjadi karakter antagonis. Kencan Tony Stark bersama sekertaris tercintanya, Pepper, ke karnaval di Coney Island adalah kali pertama Clint melihat sosok Iron Man dari dekat.
Menobatkan dirinya sebagai Pemanah terbaik di dunia, Clint naik panggung di karnaval tersebut untuk memperlihatkan kecakapan memanahnya terhadap sejumlah papan target. Sayangnya, para penonton tidak menyukai aksinya yang dirasa biasa-biasa saja itu, sehingga mereka memintanya untuk turun.
Bersamaan dengan itu, terjadi gangguan pada wahana komidi putar yang berputar liar dan hampir menjatuhkan para penumpangnya. Sontak saja Tony Stark mengenakan jubah Iron Man lalu menyelamatkan mereka. Clint yang dihiraukan oleh penonton dan iri atas perhatian yang didapat Iron Man lantas memutuskan untuk pergi ke bengkel bawah tanahnya lalu mengumandangkan bahwa ia akan menciptakan kostum yang tidak akan dilupakan oleh orang-orang dan menciptakan gadget-gadget berupa panah yang tak kalah canggihnya dengan senjata buatan Stark Industries, sekaligus juga dapat mengalahkan Iron-man.
Hawkeye Jeremy Renner sebagai agen SHIELD harus seperti hantu
Meskipun kerap dibilang B-list, tetapi Clint adalah anggota lama dari tim superhero tingkat atas Marvel, Avengers, dan Jeremy Renner telah memerankannya di MCU sejak tahun 2011 lewat film Thor .
Kemunculan perdananya di film tersebut yang tanpa topeng dengan kostum hitam tanpa lengan tentunya cukup masuk akal karena posisinya sebagai agen lapangan S. H. I. E. L. D yang mengharuskannya beroperasi secara sembunyi-sembunyi atau dikenal dengan istilah ghost.
Di Episode 3 Hawkeye berjudul “Echo”, masalah kostum itu kembali dibahas. Setelah berhasil melepaskan diri dari Echo dan Track-suit Mafia lewat aksi-aksi kejar-kejaran serta mendemonstrasikan berbagai jenis anak panah canggih (Trick Arrow) milik Clint, Kate Bishop dan Clint Barton akhirnya bisa beristirahat dan merencanakan langkah selanjutnya sambil makan di kafe. Setelah membahas alasan Kate Bishop mengapa dirinya sangat menginginkan beraksi layaknya pahlawan pujaannya dengan menggunakan Trik Arrow dan kostum keren, Kate kemudian memberikan saran perihal kurangnya pencitraan Hawkeye sebagai pahlawan idola karena kostumnya yang sulit untuk dikenali.
Kate lalu menggambar pada secarik serbet sesosok pria berlengan kekar yang menenteng panah dan busur. Ia meminta Clint untuk membayangkan warna kostumnya dengan warna ungu. Clint lantas menanyakan apa itu yang ada di bagian kepalanya. Kate bilang bahwa itu menonjolkan elemen filosofi Hawkeye, huruh H besar di jidat dan kacamata besar layaknya sayap Hawk (elang).
Clint bilang bahwa itu tidak akan pernah terjadi. Ada tiga alasan mengapa ia tak menggunakan kostum mencolok. Selama 20 tahun karirnya, ia dituntut agar tidak mudah dikenali. Selain itu, jika ia mengenakan kostum aneh-aneh seperti itu, ia akan diceraikan oleh istrinya. Yang ketiga, ia menyebut dirinya bukanlah panutan.
Siapakah gembong mafia besar di atas Track-Suit Mafia?
Dialog yang sejenak mengarah ke komedi itu langsung berbalik arah menjadi sedikit dramatis dan serius. Kate kemudian sedikit mengorek dan menyinggung Clint tentang kostum hitam yang bermasker dan bertudung yang mungkin lebih cocok untuknya, yang mana maksudnya adalah Kostum Ronin.
Kate belum tahu siapa sebenarnya Ronin tetapi kemudian tidak berusaha bertanya lebih mendalam pada Clint dan dengan cepat menyimpulkan bahwa sosok Ronin dekat dengan lingkungan Avengers.
Sejatinya, mau tak mau masalah mereka mulai terhubung dan mereka harus terus bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya barang apa dan mengapa Track-suit mafia merampok di acara lelang terselubung barang-barang Avenger, tetapi bagaimana bisa dan siapa yang menyediakan barang-barang dari Avengers itu.
Jack dan ibunya juga bisa jadi memiliki hubungan dengan itu, mengingat ibunya memiliki Bishop Security dan Jack diduga membunuh pamannya sendiri dengan motif yang sangat mencurigakan.
Belum lagi adanya komplotan mafia yang lebih tinggi dari Track-suit mafia, yang terungkap setelah Clint memberi tahu pada Kate bahwa pekerjaan Ronin di masa lalu adalah menghabisi kelompok-kelompok yang berhubungan dengan mafia besar itu, termasuk manajemen atas Track-suit Mafia. Intinya, Clint merasa bertanggung jawab (tanpa memberi tahu pada Kate siapa Ronin).
Ini memunculkan dugaan bahwa setidaknya akan ada sangkut pautnya dengan tiga tokoh besar, yaitu sang Power Broker alias Agent Sharon Carter yang memiliki akses ke segala barang-barang langka termasuk persenjataan, kemudian Contessa Valentina Allegra de Fontaine (Val) dan yang terakhir sosok yang belum diumumkan secara resmi namun menjadi topik hangat dikalangan penggemar, King Pin.